
gorutkab.bnn.go.id Kwandang – Badan Narkotika Nasional Kabupaten Gorontalo Utara menggelar sosialisasi, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba pada beberapa siswa-siswi SMP N 2 Kwandang. Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan dapat terhindar dari bahaya narkotika. Kepala Seksi P2M Indra Gobel mengungkapkan, “kegiatan ini terselenggara atas kerja sama BNN dengan pihak sekolah” ujarnya. Sosialisasi ini digelar di aula SMP N 2 Kwandang, Rabu (09/10).
“Apalagi saat ini narkoba sudah banyak menjerat para pelajar baik tingkat SMA maupun SMP bahkan SD sudah ada yang terpapar. Makanya, sosialisasi ini penting agar para pelajar tidak sampai terjerumus ke sana,” tambahnya.
Indra menuturkan, kegiatan ini sudah digelar di beberapa sekolah, di antaranya SMPN 2 ini, Para pelajar menyambut sosialisasi tersebut dengan antusias yang menunjukkan rasa ingin tahu mereka mengenai bahaya narkotika.”Kami sampaikan sosialisasi ini dengan interaktif dan menarik, sehingga para siswa antusias. Banyak di antara mereka yang bertanya seputar bahaya narkotika ini,” tuturnya.
Sementara itu Penyuluh BNN Kab. Gorontalo Utara, Amanda menyampaikan, “para pelajar cukup rentan terjerumus bahaya narkotika akibat faktor lingkungan dan rasa penasaran yang tinggi. Jika tidak diantisipasi sejak dini, maka mereka akan mudah tergiur dan terbawa praktik penyalahgunaan narkotika yang pada akhirnya bisa menyebabkan ketergantungan bahkan berujung kematian” Ujar wanita kelahiran Manado 26 Tahun silam ini.
Belum lama ini beberapa pelajar asal Kec Kwandang menjalani rehabilitasi akibat menghirup lem. Mereka diciduk pihak sekolah dan petugas Badan Narkotika Nasional setelah kedapatan menggunakan salah satu jenis narkoba tersebut.”Para pengguna lem tersebut merupakan pelajar SMP berusia di bawah 17 tahun. Mereka mendapatkan lem dengan cara patungan dan di di beli dari salah satu toko material lalu dibagi-bagi,” katanya.
Amanda menambahkan, kedepan akan membentuk satgas relawan anti narkoba di sekolah-sekolah. sebab ada sejumlah sekolah yang dinilai memiliki kepedulian tinggi untuk mengampanyekan anti narkoba. Dengan program ini, institusi tersebut ditargetkan lebih aktif lagi dalam menyosialisasikan P4GN kepada masyarakat didiknya agar mmenjadi Sekolah Bersinar (Bersih Narkoba)
Tak hanya sekolah, program tersebut juga menyasar sejumlah desa. Sejauh ini, sudah ada enam desa yang telah menjadi Desa Bersinar di Kab. Gorontalo Utara,
“Dengan program ini, diharapkan desa lebih aktif lagi dalam mengantisipasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat” Tutupnya.
#bersinar