gorutkab.bnn.go.id Kwandang- Pandemi covid-19 yang melanda hampir seluruh bagian di dunia, dan tak terkecuali di Indonesia, membuat aktivitas di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran baru 2020/2021 tak bisa dilakukan secara tatap muka di sekolah, Namun MPLS dinilai harus dan tetap dilaksanakan agar siswa baru dan orang tua lebih mengenal tentang sekolah dan menjadi awal kolaborasi antara orang tua dan sekolah dalam pengembangan potensi anak. di Gorontalo Utara sendiri MPLS mulai dilaksanakan secara daring atau virtual,
Dalam MPLS biasanya materi yang disampaikan adalah pengenalan profil sekolah, sosialisasi program unggulan sekolah, pengenalan ekstrakurikuler, pendidikan dasar kepemimpinan siswa dan mulai dikenalkan dengan pendidikan antikorupsi, MPLS diharapkan mampu menyiapkan mental siswa yang baru dalam memasuki masa pembelajaran di SMA sederajat, dan pada kesempatan ini BNNK Gorontalo Utara melalui seksi P2M menyampaikan sosialisasi tentang bahaya narkoba dalam kegiatan MPLS tersebut, Rabu (15/07).
Adapun materi yang dibawakan penyuluh narkoba dalam acara MPLS yang diselenggarakan oleh SMAN 1 Gorontalo Utara ini, adalah bahaya dan jenis narkoba yang bisa menyerang penggunanya dan merenggut semua masa depannya jika tidak dicegah sejak dini, ” selain kesehatan, bahaya narkoba ini juga bisa merembet kemana-kemana, seperti ke masalah financial atau ekonomi dan juga masalah sosial” Ungkap Manda
Untuk itu Amanda selelau berpesan kepada seluruh peserta MPLS yang tersambung untuk tidak pernah mencoba-coba menggunakan narkoba apapun jeninsnya, “karena semua itu berawal dari coba-coba, maka tanamkan dalam diri kalian masin-masing bahwa narkoba ini jangan pernah mendekatinya apalagi sampai mengajaknya kenalan lalu jalan bareng, kalian bakal terjerumus dan susah untuk pulih, kalian bisa keren, smart dan aktif tanpa zat adiktif” Terangnya.
Humas BNNK Gorontalo Utara
#hidup100persen
