gorutkab.bnn.go.id Gorontalo – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kab. Gorontalo Utara menyelenggarakan kegiatan Rapat Kerja Program Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba di lingkungan Instansi Pemerintah, bertempat di Hotel Maqna Kota Gorontalo, Kamis (04/03).
Rapat Kerja ini dibuka oleh Asri Ode Muisi, SE.,M.Si (staf Ahli Bid. Ekonomi Pembangunan Pemerintah Daerah Gorontalo Utara), dengan para peserta terdiri dari perwakilan dari OPD di lingkungan Pemerintah Daerah Gorontalo Utara,
Adapun Narasumber dalam kegiatan Rapat Kerja ini diantaranya:
- Prof.Dr. Asna Aneta, M.Si. (Direktur Pasca Sarjana UNG)
- Asri Ode Muisi (Staf Ahli Bidang Ekbang)
- Edward Mangelet (Badan Kesbangpol Gorontalo Utara)
Rapat kerja ini membahas rancangan perda tentang program dan permasalahan terkait Peredaran Gelap Narkotika yg menjadi tanggungjawab bersama sesuai Amanat UU No35/2019 tentang Narkotika, Inpres No.2/2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN & Permendagri 12/2019 tentang Fasilitasi P4GN.
Tujuan Raker ini adalah dalam rangka memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba dengan harapan masyarakat Kab. Gorontalo Utara dapat sadar, sehat, produktif dan bahagia tanpa narkoba.
Diharapkan juga untuk Tahun 2021 agar semua Instansi di lingkungan Pemerintah Kab Gorontalo Utara wajib mengganggarkan dana pelaksanaan deteksi dini (Tes Urine)kepada ASN & PTT serta kegiatan Sosialisasi.
Sementara itu Brigjen Pol, Wisnu Andayana S.S.T.M.K Kepala BNNP Gorontalo dalam arahannya menyampaikan, permasalahan narkoba ini lebih berbahaya dari terosisme maupun korupsi, karena narkoba dapat melenyapkan generasi, untuk itu kita mesti kerja sama, dalam pemberantasan narkotika ini, “Curiga terhadap seseorang itu wajib, namun yang tidak bisa itu menuding, karena jatuhnya fitnah nanti” Ungkap Wisnu.
Humas BNNK Gorontalo Utara
Rapat Kerja Pemberdayaan Masyarakat, Wisnu Andayana : “Curiga Itu Wajib, Yang Gak Boleh Itu Nuding”
