
gorutkab.bnn.go.id Kwandang – Pada era milenial sekarang ini lingkungan sekolah sangat rawan bagi peredaran narkotika dan obat-obatan (narkoba), terutama di wilayah perkotaan, bahkan sudah mulai masuk pedesaan. Kondisi ini yang membuat BNN Kab Gorontalo Utara merasa pentingnya melakukan sosialisasi bahaya narkoba dikalangan pelajar, seperti yang dilaksanakan melalui seksi P2M di SDN 3 Kwandang, Senin (25/11).
Untuk melindungi generasi ini dari bahaya penggunaannya, Amanda selaku penyuluh menjelaskan bahwa, SDN 3 Kwandang yang berada di lingkungan jalan trans sulawesi menurutnya sangat rawan peredaran narkoba. maka diperlukan pemberian pemahaman bahaya narkoba kepada para siswa SD sejak dini. Jika selama ini sosialisasi narkoba memiliki sasaran anak-anak remaja, maka siswa SD yang kami pilih kali ini lebih memiliki tantangan dengan penanganan khusus, kata Manda. Justru tantangan komunikasinya ada disini, membahasakan bahaya narkoba agar mudah dimengerti dan dipahami siswa sekolah dasar, tambahnya.
Melalui berbagai teknik dan pendekatan, Seksi P2M mensosialisasikan jenis-jenis narkoba. bahaya penyalahgunaan narkoba dan penanggulangannya selama bebrapa menit, Berbagai hal yang pun dilakukannya, diantaranya pembuatan visualisasi, permainan dan yel-yel untuk menarik perhatian para siswa. Secara keseluruhan, kelompok sasaran siswa SD yang terdiri dari III-VI.
Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten(BNNK) Gorontalo Utara dengan pihak sekolah, Amanda Luciana menggambarkan antusiasme dan suasana riuh rendah ala anak-anak Sekolah Dasar. Walaupun mereka berekspresi dengan berbagai respon khas mereka, tapi kami sangat mengerti bahwa mereka menyimak penuh antusias dan memahami dengan gaya mereka sendiri, ujarnya. Antusiasme tersebut menurutnya mereka salurkan melalui slogan dan yel-yel yang dibuat yaitu : Narkoba No!, Prestasi Yes! dan Katakan pada Dunia Aku Cerdas Tanpa Narkoba.
#bersinar